Diksi Terakhir.
Aku kebanyakan nulis buat Kakak so I hope this really is the last time. QR codenya discan aja aku udah alhamdulillah, jadi kalo isinya dibaca semoga suka hahah. Sekali lagi terima kasih sudah membantu aku menulis satu tahun ini! Maaf juga I secretly turned you into an art although I got zero consent from you. Terus kalo yang ini geer semua juga enggak apa-apa, emang buat Kakak semua soalnya. Bismillah gak cringe. Sekali lagi selamat lulus!
01| And so I admit it ;
That life goes on as how it supposed to be.
Still,
The stars twinkle in the midst of the night
The flowers beautifully bloom and grow
And the sun is setting creating a painting-like sky.
Thus, I admit it.
The more I admit you’re nowhere beside me,
The more I accept that the days start to passed beautifully
Just how it supposed to be.
[ Things I Could Never Say to You — Noni].
02| berdiam aku di sana
bersama kemerlap petang
dan sentuhan tenang
sang bayang-bayang ;
bayang-bayang lindungmu
bayang-bayang harummu
bayang-bayang rindumu
aku dikungkung bayang-bayangmu.
03| I wonder, have you ever?
Have you ever felt like you’re in a garden full of flowers? Roses and lilies, lavenders and tulips. Everything is blooming. Everything is blooming, and so does me, deep there.
— Have you ever grew me there, in your heart?
Have you ever felt like you’re in a museum full of art? Paintings and statues, histories and sculptures. Everything is about feelings and meanings. Don’t you know, feelings and meanings, I planted them deep there?
— Have you ever look at me, and found various feelings and meanings?
I wonder, have you ever feel me there, inside yourself?
04| layu berguguran
bercerai-beraian
hilang perhitungan
hancur pandangan
di bawah sentuhan
dirembuk belaian
dihancurkan bayangan
dirimu sang pedoman.
05| Ingatkah dirimu,
Saat kita diguyur hembusan angin dini
Lalu kemudian kita digilir
Untuk saling sampaikan visi?
Atau ingatkah dirimu,
Saat kita saling bagi
Kisah dari pengalaman sendiri
Untuk kemudian kita bandingi?
Yang satu ini dirimu pasti ingat ;
Saat itu kita tukar pikir
Tentang satu hal yang sama-sama kita ingin
Ingin terus kejar mimpi?
Sayang, cintaku, sayang.
Sayang kini segalanya tinggal memori
Sayang kini segalanya sisa sebuah keping
Sayang kini segalanya harus diakhiri.
Sayang, cintaku, sayang.
Karena tiap detik bersamamu bak kepingan lirik
Yang akan kusimpan apik
Layaknya kumiliki sehelai lurik.
Sayang, cintaku, sayang.
Ambil ajakanku menari
Untuk terakhir kali
Tak keberatan aku meski dirimu hanya ilusi.
[One Last Dance — Thomas Ng, Milky Day].
06| di kehidupan yang lain.
di kehidupan yang lebih baik, di kehidupan yang lebih indah. di kehidupan di mana segalanya tak hancur berantakan. di kehidupan di mana sayang dibalas sayang, di kehidupan di mana rindu diucapkan lantang. di kehidupan di mana takdir sedikit berbelas kasih. di kehidupan di mana aku dan dirimu dapat menerima diri kita sendiri dengan baik sebelum menerima satu sama lain.
di kehidupan yang lain,
kehidupan yang jauh lebih baik.
07| Denai rindu dan melebur sendu
Aku dan beribu kubu
Masih juga meracau bisu
Tentangmu dan pesonamu.
08| Visiku penuh denganmu
Nyata dirimu dalam hadapku
Lalu aku dibuat beku
Dengan segala kagum
Kagumku pada semesta
Kagumku pada bentala
Kagumku pada angkasa
Kagumku pada cakrawala
Aku nyaris hancur
Sebab aku rasakan seluruh kagumku
Dalam pandangku
Yang berisi dirimu.
09| Kelabu di hadapanku dan luruh hatiku. Dirimu berubah menjadi abu dan aku hanya terpaku. Aku tahu dirimu akan sirna. Raib, hilang dari pandanganku. Lantas akupun lipur. Lipur dilalap habis rasaku yang bantah dirimu harus dilepas.
10| Lantas dunia masih luas.
Masih ada berjuta mimpi untuk dituju,
Masih ada ribuan harapan untuk disentuh,
Masih ada ratusan impian untuk dipikul.
Dan kepada dirimu, terima kasih untuk menjadi salah satu bagiku.