Pernahkah dirimu merasa bumi berputar lebih cepat daripada seharusnya? Aku pernah.

Sang bentala berputar dan berputar dan aku kewalahan mengejarnya. Lantas aku tertinggal jauh. Sendirian, dan kesakitan. Semua orang nampaknya tak kelelahan, namun aku di sini berjuang mati-matian. Semua orang nampaknya menikmati, namun aku di sini bak akan diakhiri.

Entah kapan aku akan mengejar orang-orang itu, entah kapan aku akan kembali berlari. Akupun tak tahu kapan aku mampu mengejar lajunya dunia, kapan aku akan kembali dengan kecepatan semestinya. Aku tak tahu apa aku mampu menyamai langkah mereka. Aku tak tahu apa aku bisa kembali ke tempat semestinya.

Sebab aku di sini sendirian. Tak pernah ada yang menjulurkan tangan, tak pernah ada yang mampir untuk mengobati luka-lukaku. Tak pernah ada seorangpun yang rela berjalan bersamaku, mengikutiku dengan kecepatanku.

Apakah aku bisa menyamai langkah mereka? Entah.

Apakah aku bisa kembali ke sana? Entah.

Apakah aku bisa berdiri sekuat dulu? Entah.