Tak Kan Ada Cinta Yang Lain — Dewa 19.

--

Aku ingat seisi malam itu.

Aku ingat segalanya. Aku ingat bagaimana lembut sentuhmu ketika hapus air mataku. Air mataku yang menjadi lambang perihku. Menjadi wujud ketakutanku. Menjadi bukti risau hatiku.

Aku ingat segalanya. Aku ingat bagaimana lirih bisikmu ketika pintaku untuk yakini segala takdir. Pintaku untuk percaya segala kata cinta. Pintaku untuk akui kita benar bersama.

Aku ingat segalanya. Aku ingat raut semu dan rasa pilumu. Ulangi lagi dan lagi kata cintamu untukku. Bisikkan lagi dan lagi jika dirimu juga takut kehilanganku. Sebut lagi dan lagi jika dirimu selalu di sini bersamaku.

Aku ingat segalanya. Dalam pelukmu, dirimu berbisik lirih;

Tak akan ada cinta yang lain

Pastikan cintaku hanya untukmu

Pernahkah terbesit olehmu

Aku pun takut kehilangan dirimu?

--

--

No responses yet